Bimbo Mendukung Menkominfo


Musisi Samsudin Hardjakusumah atau Sam Bimbo (69) merasa seolah menerima 'Hadiah Lebaran' dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, berupa program penghentian unduh musik dan lagu secara ilegal dari internet.

"Ini seperti hadiah Lebaran dari Menkominfo untuk kami para seniman dan pelaku industri musik di Indonesia," ungkap Bimbo Jakarta, Rabu (27/07/2011).

Salah satu personel grup asal Bandung, Bimbo itu mengatakan dukungan yang dilakukan Menkominfo dan jajarannya itu sangat membahagiakan pelaku industri musik di Indonesia.

Menurut dia, selama ini seniman di Indonesia lebih banyak merasakan duka dan lara akibat pembajakan, termasuk unduh lagu ilegal dari dunia maya.

"Kami berharap dukungan Menkominfo bisa meningkatkan derajat pemusik di Indonesia menjadi sejajar dengan pemusik di luar negeri," kata pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 6 Mei 1942.

Ia mencontohkan, ada pemusik di luar negeri yang bisa mendapatkan kesejahteraan yang melimpah hanya dengan menciptakan satu lagu.

Namun di Indonesia, menurut dia, sangat sulit untuk bisa mendapatkan hal itu karena maraknya pembajakan yang terjadi dalam berbagai bentuk.

"Kami di Bimbo sudah menciptakan lebih dari 800 lagu tapi kami masih harus menanggung lara karena pembajakan," katanya.

Ia berpendapat, sudah seharusnya pencipta atau kreator mendapatkan apreasi atau hasil dari kreasinya.

"Seharusnya yang capek yang mendapatkan rezeki lebih banyak, bukan yang tidak capek yang mendapatkan lebih banyak," katanya.

Sam menyambut gembira program Stop Ilegal Download yang dicanangkan Kemenkominfo untuk menekan praktik unduh lagu secara ilegal dari dunia maya yang berpotensi merugikan industri musik Indonesia hingga Rp12 triliun.

0 komentar Blogger:

Posting Komentar

Kritik & Saran facebook

peluang usaha
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More